contoh kalimat arthur andersen
- (All companies except for Arthur Andersen were forced to restate their financial reports due to false or incorrect accounting.
Semua perusahaan kecuali Arthur Andersen dipaksa mengirimkan ulang laporan keuangannya karena kesalahan akuntansi. - The Big Five became the Big Four after the demise of Arthur Andersen in 2002, following its involvement in the Enron scandal.
Lima Besar menjadi Empat Besar setelah keruntuhan Arthur Andersen pada 2002, karena keterlibatannya dalam Skandal Enron. - Since 1989, mergers and one major scandal involving Arthur Andersen have reduced the number of major professional-services firms from eight to four.
Sejak tahun 1989, merger dan satu skandal besar yang melibatkan Arthur Andersen telah mengurangi jumlah firma akuntansi besar dari delapan menjadi empat. - Arthur Andersen was eventually indicted for obstruction of justice for shredding documents related to the audit in the 2001 Enron scandal.
Kantor akuntan Arthur Andersen didakwa melawan hukum karena menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengauditan Enron, dan menutup-nutupi kerugian jutaan dolar dalam Skandal Enron yang meledak pada tahun 2001. - And that's one of the reasons why Arthur Andersen chose to launch Accenture rather than try to persuade the world that Andersen's could stand for something other than accountancy.
Dan itulah salah satu alasan mengapa Arthur Andersen memutuskan untuk mendirikan Accenture ketimbang mencoba meyakinkan dunia bahwa Andersen lebih dari sekedar akuntansi. - Formerly manager of the business and financial consulting division at Arthur Andersen Business Consulting, Mr. Merdy received his bachelor’s degree from the Philippines School of Business and his MBA from De La Salle University in the Philippines.
Bapak Elan adalah mantan manajer divisi konsultasi bisnis dan keuangan Arthur Andersen Business Consulting. Beliau meraih gelar sarjana dari Philippines School of Business dan gelar MBA dari De La Salle University, Filipina. - Born in Jakarta in 1966, hold a Master Degree in Financial Management and Accountancy from Universitas Trisakti, Jakarta, worked at Arthur Andersen and Pricewaterhouse, Arab Malaysian Capital Indonesia and Bank Kesawan, now working as Independent Consultant.
Lahir di Jakarta pada tahun 1966, memegang gelar Master Managemen Keuangan dan Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta, pernah bekerja di Arthur Andersen dan Pricewaterhouse, Arab Malaysian Capital Indonesia dan Bank Kesawan, sekarang bekerja sebagai Konsultan Independen.